Dasar Jaringan
Jaringan komputer adalah hubungan antar dua
perangkat, yang terhubung secara fisik maupun logika sehingga bisa bertukar
informasi. Artinya, jaringan komputer dapat dikatakan ada apabila perangkat
yang ada di jaringan tersebut bisa saling berbagi data.
Manfaat Jaringan Komputer
Ada beberapa keuntungan bila kita membangun sebuah jaringan komputer. Beberapa hal di bawah ini adalah manfaat tersebut.
Berbagi Informasi
Dengan adanya jaringan komputer, kini barbagi informasi bisa dilakukan tanpa kendala jarak. Berbagi informasi meliputi hal_hal berikut :
- Data Sharing, dengan adanya jaringan komputer kita bisa saling
berbagi berbagai macam data seperti dokumen, foto, video, dll dengan orang
lain atau bahkan dengan negara lain.
- Hardware Sharing, jika dulu satu printer satu komputer, tapi
sekarang dengan jaringan komputer satu printer bisa digunakan oleh
beberapa komputer sekaligus, bukan hanya printer, dengan jaringan komputer
kita juga bisa saling berbagi storage dan banyak hardware lainnya.
- Internet Accsess Sharing, dengan jaringan komputer kecil dapat
memungkinkan kita untuk berbagi koneksi internet dengan beberapa komputer.
Perangkat khusus seperti router dapat mengalokasikan bandwith dengan mudah
untuk komputer user yang membutuhka
Konektivitas dan Komunikasi
Individu yang terhubung dalam suatu gedung dapat terkoneksi dalam suatu jaringan LAN, beberapa LAN dalam jarak yang saling berjauhan saling terhubung dalam jaringan WAN. Ketika suatu jaringan sudah terhubung dan terbentuk maka komunikasi antar user bisa terjadi.
Keamanan Data dan Managemen
Dalam dunia bisnis, jaringan memberikan kemudahan bagi administrator untuk mengelola data penting perusahaan dengan lebih aman dan mudah. Administrator juga dapat memastikan bahwa data dibackup secara reguler, dan memungkinkan untuk menerapkan security dengan cara menentukan siapa yang boleh membaca atau menuliskan data yang bersifat penting.
Meningkatkan peforma dan menyeimbangkannya
Dalam kondisi tertentu sebuah jaringan dapat digunakan utuk mempercepat kinerja dari beberapa aplikasi dengan cara mendistribusikan tugas komputasi pada beberapa komputer pada jaringan.
Entertaiment
Jaringan komputer terutama internet, biasanya menyediakan banyak jenis hiburan dan permainan.
Kekurangan jaringan komputer
Biaya Hardware, Software dan Setup
Jaringan komputer tidak terbentuk begitu saja, membuat jaringan komputer tentu saja membutuhkan investasi hardware, software, perencanaan, design jaringan, dan implementasi jaringan.
Biaya Managemen Hardware/Software dan Administrator
Jaringan komputer harus mendapatkan perawatan dan pemeliharaan secara berkala dari IT profesional.
Sharing yang Tidak Diinginkan
Disamping adanya kemudahan melakukan sharing informasi, ada resiko dimana file yang disharing terinfeksi virus.
Perilaku Ilegal atau Tidak Diinginkan
Hampir sama seperti point sebelumnya. Jaringan komputer memudahkan untuk berkomunikasi, akan tetapi membawa resiko lain, seperti mengambil atau memproduksi konten ilegal, pembajakan, dll.
Topologi
Jaringan
Topologi jaringan adalah suatu cara untuk menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lain sehingga membentuk jaringan.
Topologi Bus
Topologi bus bisa dibilang topologi yang cukup sederhana dibanding
topologi yang lainnya.
Topologi ini biasanya digunakan pada instalasi jaringan berbasis fiber
optic, kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan client
atau node.
Topologi bus hanya menggunakan sebuah kabel jenis coaxial disepanjang
node client dan pada umumnya, ujung kabel coaxial tersebut biasanya diberikan T
konektor sebagai kabel end to end .
Kelebihan Topologi Bus :
- Biaya instalasi yang bisa
dibilang sangat murah karena hanya menggunakan sedikit kabel.
- Penambahan client/
workstation baru dapat dilakukan dengan mudah.
- Topologi yang sangat
sederhana dan mudah di aplikasikan
Kekurangan Topologi Bus :
- Jika salah satu kabel pada
topologi jaringan bus putus atau bermasalah, hal tersebut dapat mengganggu
komputer workstation/ client yang lain.
- Proses sending (mengirim)
dan receiving (menerima) data kurang efisien, biasanya sering terjadi
tabrakan data pada topologi ini.
- Topologi yang sangat jadul
dan sulit dikembangkan.
Topologi
Star
Topologi star atau bintang merupakan salah satu bentuk topologi jaringan
yang biasanya menggunakan switch/ hub untuk menghubungkan client satu dengan
client yang lain.
Kelebihan Topologi Star:
- Apabila salah satu komputer
mengalami masalah, jaringan pada topologi ini tetap berjalan dan tidak
mempengaruhi komputer yang lain.
- Bersifat fleksibel
- Tingkat keamanan bisa
dibilang cukup baik daripada topologi bus.
- Kemudahan deteksi masalah
cukup mudah jika terjadi kerusakan pada jaringan.
Kekurangan Topologi Star:
- Jika switch/ hub yang
notabenya sebagai titik pusat mengalami masalah, maka seluruh komputer
yang terhubung pada topologi ini juga mengalami masalah.
- Cukup membutuhkan banyak
kabel, jadi biaya yang dikeluarkan bisa dibilang cukup mahal.
- Jaringan sangat tergantung
pada terminal pusat.
Topologi
Ring
Topologi ring atau cincin merupakan salah satu topologi jaringan yang
menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya dalam suatu rangkaian
melingkar, mirip dengan cincin.
Biasanya topologi ini hanya menggunakan LAN card untuk menghubungkan
komputer satu dengan komputer lainnya.
Kelebihan Topologi Ring :
- Memiliki performa yang lebih
baik daripada topologi bus.
- Mudah diimplementasikan.
- Konfigurasi ulang dan
instalasi perangkat baru bisa dibilang cukup mudah.
- Biaya instalasi cukup murah
Kekurangan Topologi Ring :
- Kinerja komunikasi dalam
topologi ini dinilai dari jumlah/ banyaknya titik atau node.
- Troubleshooting bisa
dibilang cukup rumit.
- Jika salah satu koneksi
putus, maka koneksi yang lain juga ikut putus.
- Pada topologi ini biasnaya
terjadi collision (tabrakan data).
Topologi
Mesh
Topologi mesh merupakan bentuk topologi yang sangat cocok dalam hal
pemilihan rute yang banyak. Hal tersebut berfungsi sebagai jalur backup pada
saat jalur lain mengalami masalah.
Kelebihan Topologi Mesh :
- Jalur pengiriman data yang
digunakan sangat banyak, jadi tidak perlu khawatir akan adanya tabrakan
data (collision).
- Besar bandwidth yang cukup
lebar.
- Keamanan pada topologi ini
bisa dibilang sangat baik.
Kekurangan Topologi Mesh :
- Proses instalasi jaringan
pada topologi ini sangatlah rumit.
- Membutuhkan banyak kabel.
- Memakan biaya instalasi yang
sangat mahal, dikarenakan membutuhkan banyak kabel.
Topologi
Peer to Peer
Topologi peer to peer merupakan topologi yang sangat sederhana
dikarenakan hanya menggunakan 2 buah komputer untuk saling terhubung.
Pada topologi ini biasanya menggunakan satu kabel yang menghubungkan
antar komputer untuk proses pertukaran data.
Kelebihan Topologi Peer to Peer
- Biaya yang dibutuhkan sangat
murah.
- Masing-masing komputer dapat
berperan sebagai client maupun server.
- Instalasi jaringan yang
cukup mudah.
Kekurangan Topologi Peer to Peer
- Keamanan pada topologi jenis
ini bisa dibilang sangat rentan.
- Sulit dikembangkan.
- Sistem keamanan di
konfigurasi oleh masing-masing pengguna.
- Troubleshooting jaringan
bisa dibilang rumit.
Topologi
Linier
Topologi linier atau biasanya disebut topologi bus beruntut. Pada
topologi ini biasanya menggunakan satu kabel utama guna menghubungkan tiap titik
sambungan pada setiap komputer.
Kelebihan Topologi Linier
- Mudah dikembangkan.
- Membutuhkan sedikit kabel.
- Tidak memperlukan kendali
pusat.
- Tata letak pada rangkaian
topologi ini bisa dibilang cukup sederhana.
Kekurangan Topologi Linier
- Memiliki kepadatan lalu
lintas yang bisa dibilang cukup tinggi.
- Keamanan data kurang baik.
Topologi
Tree
Topologi tree atau pohon merupakan topologi gabungan antara topologi
star dan juga topologi bus. Topologi jaringan ini biasanya digunakan untuk
interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda-beda.
Kelebihan Topologi Tree
- Susunan data terpusat secara
hirarki, hal tersebut membuat manajemen data lebih baik dan mudah.
- Mudah dikembangkan menjadi
jaringan yang lebih luas lagi.
Kekurangan Topologi Tree
- Apabila komputer yang
menduduki tingkatan tertinggi mengalami masalah, maka komputer yang
terdapat dibawahnya juga ikut bermasalah
- Kinerja jaringan pada
topologi ini terbilang lambat.
- Menggunakan banyak kabel dan
kabel terbawah (backbone) merupakan pusat dari teknologi ini.
Topologi
Hybrid
Topologi hybrid merupakan topologi gabungan antara beberapa topologi
yang berbeda.
Pada saat dua atau lebih topologi yang berbeda terhubung satu sama lain,
disaat itulah gabungan topologi tersebut membentuk topologi hybrid.
Kelebihan Topologi Hybrid
- Freksibel
- Penambahan koneksi lainnya
sangatlah mudah.
Kekurangan Topologi Hybrid
- Pengelolaan pada jaringan
ini sangatlah sulit.
- Biaya pembangunan pada
topologi ini juga terbilang mahal.
- Instalasi dan konfigurasi
jaringan pada topologi ini bisa dibilang cukup rumit, karena terdapat
topologi yang berbeda-beda.
LAN, MAN, WAN
LAN
Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang
jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus,
gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini,
kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan
perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000
Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa
disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan
koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot.
Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi
sendiri, berbeda dengan konsep dump terminal. Setiap komputer juga dapat
mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang telah
diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer.
Pada LAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain
dengan menggunakan aplikasi yang sesuai.
Berbeda dengan Jaringan Area Luas atau Wide Area Network (WAN), maka LAN
mempunyai karakteristik sebagai berikut :
1. Mempunyai pesat data yang lebih tinggi
2. Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
3. Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator
telekomunikasi
Biasanya salah satu komputer di antara jaringan komputer itu akan
digunakan menjadi server yang mengatur semua sistem di dalam jaringan tersebut.
WAN
WAN adalah singkatan dari istilah teknologi informasi dalam bahasa
Inggris: Wide Area Network merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang
besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan
negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang
membutuhkan router dan saluran komunikasi publik.
WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu dengan
jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu
dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain.
MAN
Metropolitan area network atau disingkat dengan MAN. Suatu jaringan
dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan
berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya.
Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antar 10
hingga 50 km, MAN ini merupakan jaringan yang tepaMetropolitan area network
atau disingkat dengan MAN. Suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data
berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus,
perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari
beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50 km, MAN ini merupakan
jaringan yang tepat untuk membangun jaringan antar kantor-kantor dalam satu
kota antara pabrik/instansi dan kantor pusat yang berada dalam jangkauannya.
Media Jaringan
Kabel
Dalam penggunaannya, kabel jaringan komputer terdiri dari beberapa tipe
yang biasanya disesuaikan dengan kebutuhan, kondisi, topologi jaringan,
protokol dan ukuran jaringan komputer tertentu. Sebagai contoh, ada kabel
jaringan komputer yang digunakan dalam jumlah sedikit (misalnya melalui
Ethernet), namun ada pula penggunaan kabel jaringan komputer yang hampir tak
terbatas (misalnya melalui interkoneksi internet). Contoh lainnya yakni sebuah
kondisi dimana jaringan hanya mengijinkan satu jenis kabel saja yang dapat
digunakan, atau ada pula kondisi lainnya yang justru menijinkan penggunaan
kabel dengan cara kombinasi lebih dari satu jenis.
Setidaknya ada 3 macam tipe kabel yang masuk dalam kategori kabel
jaringan komputer. Untuk memahami apa saja jenis kabel jaringan komputer
termasuk bagaimana kriteria dan cara penggunaannya, berikut ini kami hadirkan
ulasan lengkapnya untuk Anda :
Kabel
Coaxial
Ini merupakan kabel jaringan komputer yang memiliki tampilan fisik
terdiri dari kawat tembaga sebagai inti, yang dilapisi oleh isolator dalam lalu
dikelilingi oleh konduktor luar. Kemudian pembungkusnya menggunakan bahan
semacam PVC sebagai lapisan isolator paling luar.
Kabel Coaxial umumnya digunakan sebagai kabel jaringan komputer untuk
topologi bus dan ring, tetapi beberapa produk LAN di jaman yang modern ini
kebanyakan sudah tidak lagi mendukung koneksi kabel Coaxial. Pasalnya
kekurangan yang bisa ditemukan dari kabel jaringan komputer yang satu ini
adalah jangkauan dan keandalannya yang sangat terbatas. Terlebih lagi sejak
kehadiran kabel Twisted Pair yang dianggap lebih efisien dan fleksibel, alhasil
kabel jaringan Coaxial cenderung ditinggalkan.
Kabel
Twisted Pair
Ini merupakan kabel jaringan komputer yang memiliki tampilan fisik
terdiri dari pasangan-pasangan kabel yang disusun secara berlilitan atau
membentuk spiral. Kabel Twisted Pair ini dibagi lagi menjadi 3 jenis yaitu
kabel UTP (Unshielded Twisted Pair), kabel FTP (Foiled Twisted Pair) dan kabel
STP (Shielded Twisted Pair).
Meskipun secara umum kabel UTP, FTP dan STP memiliki susunan kabel yang
sama, namun terdapat perbedaan material dan bahan pembungkus yang digunakan
sehingga memberi dampak yang berbeda pula dari segi kelebihan dan kekurangan
yang dimiliki masing-masing kabel.
Kabel UTP sesuai dengan namanya (Unshielded) tidak dibekali dengan
lapisan pelindung berupa alumunium foil sehingga rentan terhadap radiasi medan
magnet atau voltase yang tinggi. Sementara kabel FTP dan kabel STP dibekali
dengan pelindung (Shielded) sehingga memiliki kemampuan lebih untuk bertahan
terhadap gangguan interferensi elektromagnetik yang berasal dari sekeliling
kabel.
Adanya perbedaan harga dan material yang digunakan membuat ketiga kabel
tersebut memiliki penggemarnya masing-masing ketika digunakan sebagai kabel
untuk jaringan komputer. Hanya saja kabel UTP menjadi yang paling populer
dibanding kabel FTP dan kabel STP karena harganya lebih murah serta material
yang tipis dan lunak sehingga lebih mudah dalam proses instalasinya.
Kelebihan yang dimiliki oleh kabel UTP tersebut tak hanya membuatnya
lebih sering digunakan ketimbang kabel FTP dan STP saja, melainkan juga menjadi
salah satu faktor kenapa kabel jenis ini lebih populer dibandingkan dua jenis
kabel jaringan lainnya seperti kabel Coaxial dan kabel Fiber Optic.
Kabel
Fiber Optic
Ini merupakan kabel jaringan komputer yang boleh dikatakan sebagai model
yang dibuat dengan teknologi paling baru. Karena lebih canggih ketimbang dua
jenis kabel jaringan komputer lainnya (Coaxial dan Twisted Pair), tak aneh jika
kabel Fiber Optic memiliki segudang kelebihan yang salah satunya yakni
kemampuan dalam hal transfer data yang terbilang sangat cepat.
Kabel Fiber Optic awalnya ditujukan untuk jaringan backbone (Tulang
Punggung) seperti yang dapat ditemukan pada instalasi jaringan besar di
perusahaan multinasional yang membutuhkan kecepatan lebih dalam dan lebih
cepat, atau tempat-tempat besar lainnya yang butuh konsep perancangan jaringan
komputer untuk antar lantai atau antar gedung.
Namun seiring dengan kemajuan jaman, belakangan ini penggunaan kabel
Fiber Optic untuk jaringan biasa seperti LAN, WAN ataupun MAN sudah jamak
ditemukan karena dianggap dapat menyuguhkan performa yang lebih baik
dibandingkan kabel jaringan komputer lainnya.
Terlepas dari banyak kelebihan yang dimilikinya, tetap saja kabel
jaringan komputer yang satu ini belum mampu mengalahkan tingkat popularitas
kabel Twisted Pair karena harga kabel Fiber Optic sendiri cenderung sangat
mahal sehingga jarang digunakan pada instalasi jaringan tingkat menengah ke
bawah, belum lagi biaya instalasinya yang juga tidak murah karena dibutuhkan
penanganan dan peralatan-peraltan yang khusus pula.
Kelebihan
dan Kekurangan Jaringan Kabel
Kelebihan:
- Relatif murah
- Tingkat keamanan relatif
tinggi
- Performa / Stabilitas
jaringan dan bandwith yang lebih tinggi dan lancer
- mudah dalam instalasi
- Biaya yang murah dalam
investasi jaringan
Kekurangan:
- Kerapian yang kurang(nilai
estetika) karena kabel yg berantakan /sembraut
- Jangkauan dan akses client
yang terbatas
- Susah jika ada perluasan
jaringan
- Wired LAN harus di tempatkan
di tempat yang aman
- Security pada wired LAN akan
hilang pada saat kabel jaringan di potong
Nirkabel
(Wireless)
Ketika awal komputer diciptakan dan mulainya transaksi data maka banyak
versi dan jalan yang dapat dilakukkan. Untuk menghindari ketimpangan dalam
sebuah transaksi data tersebut, maka dibuatlah sebuah standarisasi dalam interoperabilitas
dan mempromosikan adopsi yang luas terhadap teknologi nirkabel ini, maka
organisasi seperti Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE),
Internet Engineering Task Force (IETF), Wireless Ethernet Compatibility
Alliance (WECA) dan International Telecommunication Union (ITU) telah
berpartisipasi dalam berbagai macam upaya-upaya standarisasi. Sebagai contoh,
kelompok kerja IEEE telah mendefinisikan bagaimana suatu informasi ditransfer
dari satu peranti ke peranti lainnya (dengan menggunakan frekuensi radio atau
infrared misalnya) dan bagaimana dan kapan suatu media transmisi sebaiknya
digunakan untuk keperluan komunikasi. Ketika membangun standarisasi untuk
jaringan nirkabel, organisasi seperti IEEE telah mengatasi pula masalah power
management, bandwidth, security dan berbagai masalah unik yang ada pada dunia
jaringan nirkabel
Wireless
Wide Area Networks (WWANs)
Teknologi WWAN memungkinkan pengguna untuk membangun koneksi nirkabel
melalui jaringan publik maupun privat. Koneksi ini dapat dibuat mencakup suatu
daerah yang sangat luas, seperti kota atau negara, melalui penggunaan beberapa
antena atau juga sistem satelit yang diselenggarakan oleh penyelenggara jasa
telekomunikasinya. Teknologi WWAN saat ini dikenal dengan sistem 2G (second
generation). Inti dari sistem 2G ini termasuk di dalamnya Global System for
Mobile Communications (GSM), Cellular Digital Packet Data (CDPD) dan juga Code
Division Multiple Access (CDMA). Berbagai usaha sedang dilakukan untuk transisi
dari 2G ke teknologi 3G (third generation) yang akan segera menjadi standar
global dan memiliki fitur roaming yang global juga. ITU juga secara aktif dalam
mempromosikan pembuatan standar global bagi teknologi 3G.
Wireless
Metropolitan Area Networks (WMANs)
Teknologi WMAN memungkinkan pengguna untuk membuat koneksi nirkabel antara beberapa lokasi di dalam suatu area metropolitan (contohnya, antara gedung yang berbeda-beda dalam suatu kota atau pada kampus universitas), dan ini bisa dicapai tanpa biaya fiber optic atau kabel tembaga yang terkadang sangat mahal. Sebagai tambahan, WMAN dapat bertindak sebagai backup bagi jaringan yang berbasis kabel dan dia akan aktif ketika jaringan yang berbasis kabel tadi mengalami gangguan. WMAN menggunakan gelombang radio atau cahaya infrared untuk mentransmisikan data. Jaringan akses nirkabel broadband, yang memberikan pengguna dengan akses berkecepatan tinggi, merupakan hal yang banyak diminati saat ini. Meskipun ada beberapa teknologi yang berbeda, seperti multichannel multipoint distribution service (MMDS) dan local multipoint distribution services (LMDS) digunakan saat ini, tetapi kelompok kerja IEEE 802.16 untuk standar akses nirkabel broadband masih terus membuat spesifikasi bagi teknologi-teknologi tersebut.
Wireless
Local Area Networks (WLANs)
Teknologi WLAN membolehkan pengguna untuk membangun jaringan nirkabel
dalam suatu area yang sifatnya lokal (contohnya, dalam lingkungan gedung
kantor, gedung kampus atau pada area publik, seperti bandara atau kafe). WLAN
dapat digunakan pada kantor sementara atau yang mana instalasi kabel permanen
tidak diperbolehkan. Atau WLAN terkadang dibangun sebagai suplemen bagi LAN
yang sudah ada, sehingga pengguna dapat bekerja pada berbagai lokasi yang
berbeda dalam lingkungan gedung. WLAN dapat dioperasikan dengan dua cara. Dalam
infrastruktur WLAN, stasiun wireless (peranti dengan network card radio atau
eksternal modem) terhubung ke access point nirkabel yang berfungsi sebagai
bridge antara stasiun-stasiun dan network backbone yang ada saat itu. Dalam
lingkungan WLAN yang sifatnya peer-to-peer (ad hoc), beberapa pengguna dalam
area yang terbatas, seperti ruang rapat, dapat membentuk suatu jaringan
sementara tanpa menggunakan access point, jika mereka tidak memerlukan akses ke
sumber daya jaringan.Pada tahun 1997, IEEE meng-approve standar 802.11 untuk
WLAN, yang mana menspesifikasikan suatu data transfer rate 1 sampai 2 megabits
per second (Mbps). Di bawah 802.11b, yang mana menjadi standar baru yang
dominan saat ini, data ditransfer pada kecepatan maksimum 11 Mbps melalui
frekuensi 2.4 gigahertz (GHz). Standar yang lebih baru lainnya adalah 802.11a,
yang mana menspesifikasikan data transfer pada kecepatan maksimum 54 Mbps
melalui frekuensi 5 GHz.
Wireless
Personal Area Networks (WPANs)
Teknologi WPAN membolehkan pengguna untuk membangun suatu jaringan
nirkabel (ad hoc) bagi peranti sederhana, seperti PDA, telepon seluler atau
laptop. Ini bisa digunakan dalam ruang operasi personal (personal operating
space atau POS). Sebuah POS adalah suatu ruang yang ada disekitar orang, dan
bisa mencapai jarak sekitar 10 meter. Saat ini, dua teknologi kunci dari WPAN
ini adalah Bluetooth dan cahaya infra merah. Bluetooth merupakan teknologi
pengganti kabel yang menggunakan gelombang radio untuk mentransmisikan data
sampai dengan jarak sekitar 30 feet. Data Bluetooth dapat ditransmisikan
melewati tembok, saku ataupun tas. Teknologi Bluetooth ini digerakkan oleh
suatu badan yang bernama Bluetooth Special Interest Group (SIG), yang mana mempublikasikan
spesifikasi Bluetooth versi 1.0 pada tahun 1999. Cara alternatif lainnya, untuk
menghubungkan peranti dalam jarak sangat dekat (1 meter atau kurang), maka user
bisa menggunakan cahaya infra merah.Untuk menstandarisasi pembangunan dari
teknologi WPAN, IEEE telah membangun kelompok kerja 802.15 bagi WPAN. Kelompok
kerja ini membuat standar WPAN, yang berbasis pada spesifikasi Bluetooth versi
1.0. Tujuan utama dari standarisasi ini adalah untuk mengurangi kompleksitas,
konsumsi daya yang rendah, interoperabilitas dan bisa hidup berdampingan dengan
jaringan 802.11.
CAN
– Campus Area Network
CAN mencakup dengan beberapa LAN tetapi lebih kecil dari jaringan area
Metropolitan, MAN. Jenis jaringan ini banyak digunakan di universitas relatif
besar atau kantor-kantor bisnis lokal dan bangunan.
SAN
– Storage Area Network
SAM teknologi digunakan untuk penyimpanan data dan tidak memiliki
gunakan untuk sebagian besar organisasi tetapi organisasi data berorientasi.
jaringan area Penyimpanan menghubungkan server ke perangkat penyimpanan data
dengan menggunakan teknologi saluran Serat.
SAN
– Sistem Area Network
SAN, sistem jaringan area juga dikenal sebagai jaringan cluster area dan
menghubungkan komputer kinerja tinggi dengan koneksi kecepatan tinggi di cluster
konfigurasi
Kelebihan
dan Kekurangan Jaringan Nirkabel (Wireless)
Kelebihan:
- Jaringan rapi dan mempunyai
nilai estetika,tidak ada kabel yg sembraut
- Kemudahan proses instalasi
- Mudahuntuk perluasan
jaringan
- Pengurangan anggaran biaya
- Jangkauan luas
- Pemeliharaan murah
- Infrastruktu berdimensi
kecil
Kelemahan:
- Gangguan gelombang jaringan
- Keamanan data kurangterjamin
- Konfigurasi yang lebih rumit
- Kapasitas jaringan terbatas
- Biaya investasi cukup mahal
- Tidak stabil dan terpengaruh
cuaca
Komentar
Posting Komentar